Rabu, 13 Agustus 2014

Pahami Pemikiran dan Perasaan dibalik Perkataan


Ketahuilah kawan-kawanku, bahwa bahasa tubuh seperti bahasa dunia lainnya , memiliki maksud dan maknanya. Bahkan seringkali bahasa tubuh itu menjadi lebih tepat sasaran sebagai alat komunikasi.

Percaya gak percaya pasti kawan pernah mengalami perbedaan antara pemikiran dan perasaan yang sebenarnya terjadi berbeda dengan tindakan diri sendiri , kalau bahasa gaulnya itu adalah “berbohong” atau bahasa latinnya “Ngapusi”. Hehehhee… Bagaimana tidak bingung, ketika kita menutup-nutupi sesuatu dengan kita berpura-pura tidak tahu, waw pasti terasa sangat sulit.

Nah kebiasaan yang bagaimana yang sering terjadi dan kita jumpai. Coba temen-temen ingat, apakah kalian pernah menjumpai orang lain,teman,sahabat, bahkan pacar kalian. Setelah itu pahami hal dibawah ini:

1. Menyentuh atau menggaruk hidung.
Siapa saja yang berbohong pasti akan menyebabkan ketegangan dan pastinya sirkulasi aliran darah menyebabkan wajahnya memerah. Menurut pakar, perubahan ini menyebabkan tersumbatnya jaringan hidung bagian dalam, lantas memaksa orang berbohong untuk menyentuh atau menggaruk hidungnya.

2. Dua bibir saling menekan
Maksudnya ketika temen-temen mendapati lawan bicara kalian membahasi atau menjilati kedua bibirnya dengan gerakan memutar dari ujung lisannya. Pada kenyataannya, kebohongan mampu membuat mulut terasa kering (percaya?).

3. Meninggikan intonasi suaranya
Jika temen-temen mendapati lawan bicara kalian meninggikan intonasi suaranya, terdiam lama, ragu-ragu dan ketika berbicara terdengar dehem yang sangat sering ( contoh: emmbbbb) serta banyak menggerakkan tubuhnya, wah perlu diwaspadai kalau dia berbohong.

4. Pandangan mata
Nah mata ini sangat sangat tidak bisa berbohong, berbohong dengan gimana pun caranya pasti mata mereka akan jujur. Ciri pandangan mata yang bohong, pandangan hampa yang tidak tenang, tidak kuasa untuk bersirobok mata dengan temen-temen, banyak berkedip, mengerling ke kiri atas.
Temen-temen boleh percaya boleh tidak.. hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar